Salah satu yang mendukung kelancaran dalam transportasi adalah sarana yang baik. Jalan raya merupakan sendi yang tak terpisahkan guna mendukung kelancaran dan kenyamanan dalam berlalu-lintas. Sebagai salah satu negara maju yang memiliki transportasi yang baik dengan teknologi yang modern Jepang juga memiliki jalanan yang boleh dikatakann sangat aman, baik untuk yang berkendara maupun yang berjalan kaki
Kebanyakan jalan raya di Jepang dilapisi aspal, hanya sedikit saja jalanan yang dibeton. Walaupun begitu jalan disini rata, tidak ada lobang yang “menganga”, tidak ada aspal yang “retak-retak” ataupun aspal yang bergelombang seperti di Indonesia. Padahal kalau boleh dikatakan jalanan disini mengalami 4 musim, ketika musim dingin akan sangat dingin sekali dengan suhu mencapai < 10oC dan ketika musim panas suhunya mencapai > 40oC, dengan cuaca yang sangat ekstrim seperti itu tidak ada jalanan yang rusak disini. Selain itu kendaraan yang lalu-lalang juga tidak kalah besar dan banyak seperti di Indonesia. Jadi kenapa ya jalanan di Indonesia sering rusak dan berlobang?
Tidak seperti di Indonesia dimana setiap jalan-jalan besar memiliki nama, entah itu nama pahlawan, nama orang yang berjasa, nama buah-buahan, nama bunga dsb. Di Jepang jalanannya tidak memiliki nama, yang ada hanya kode berupa angka-angka atau nomer seperti 32, 37, 197, 56 dan sebagainya. Jadi kalau kita mau berpergian ke suatu lokasi tinggal lihat di peta, lokasi yang kita tuju ada pada nomer berapa ikuti terus dan kita akan sampai di lokasi itu. Kode angka ini tidak hanya dalam kota saja, melainkan juga sampai keluar kota dan menghubungkan prefecture-prefecture di Jepang.
Apabila kita melakukan perjalanan ke luar kota, kita akan banyak sekali menemukan terowongan, Terowongan di Jepang merupakan hal yang biasa dan lumrah, mengingat kondisi alamnya yang berupa perbukitan. Pada saat kita akan melewatinya, kita akan melihat nama terowongan, dan panjangnya. Diatas terowongan itu masih tetap berupa perbukitan dan ditumbuhi berbagai macam pepohonan sehingga di dalam terowongan terasa sejuk dan terkadang masih terlihat rembesan airnya.
Jangan kaget dan heran kalau malam hari kita keluar kota atau di pinggiran kota, kita akan jarang sekali menemukan lampu jalanan di Jepang. Mungkin ini salah satu cara dari pemerintah Jepang untuk menghemat listrik. Walaupun begitu tidak usah khawatir akan jalanan yang berlobang atau jalanan yang rusak, karena sampai di pelosok-pun jalanannya tetep bagus dan rata. Selain itu tingkat kriminalitas di Jepang juga sangat rendah dan jarang terjadi, so walaupun jalanan gelap-gulita tetep aman-aman saja.
Hebatnya di Jepang ini adalah kita akan menemukan jalur berwarna kuning di sepanjang trotoar di Jepang dan juga di pusat-pusat keramaian seperti stasiun, pusat perbelanjaan, terminal dll. Jalur kuning ini merupakan jalur yang di desain khusus untuk mereka yang tidak dapat melihat. Jalur ini sangat membantu sekali bagi mereka agar tetap pada jalannya, tidak akan kesasar atau khawatir akan nabrak sesuatu. Selain itu di pagar-pagar besi yang menempel pada tembok yang berfungsi sebagai pegangan baik untuk menaiki tangga atau menuruninya terdapat juga huruf braile sehingga mereka dapat mengetahui sedang berada di mana dan akan menuju kemana. Jadi walaupun kelihatan seperti pegangan besi biasa, tetapi memiliki keistimewaan tersendiri bagi mereka yang tidak dapat melihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar