Salah satu tempat bersejarah yang sering dikunjungi para wisatawan baik dari Jepang maupun wistawan asing adalah kochi castle. Kochi castle memang tidak sebesar Osaka castle. Tapi kochi castle merupakan salah satu bangunan bersejarah yang telah didirikan sejak 400 tahun yang lalu. Ada beberapa hal yang kita temukan ketika kita berkeliling di sekitar kochi castle, dan masing-masing memiliki sejarah tersendiri.
Patung Yamauchi Katsutoyo
Katsutoyo awalnya merupakan Jenderal di Toyotomi Hideyoshi, akan tetapi dia memberontak dan memenangkan peperangan pada tahun 1600 M. Sebagai hadiahnya dia mendapatkan kekuasaan di daerah Tosa dan menjadi Raja Tosa yang pertama dan mendirikan Kochi Castle. Lokasi patung Raja ini ada di bagian bawah saat pertama kali mau masuk ke Kochi castle
Ote-mon atau Gerbang utama
Adalah pintu pertama ketika memasuki Kochi Castle, dahulu dinamakan O-gomon atau gerbang besar akan tetapi sekarang diganti menjadi Ote-mon gerbang utama. Dahulu masyarakat umum seperti petani dan pedagang dilarang memasuki Kochi Castle. Sekarang siapa aja boleh masuk Kochi castle, tidak ada perbedaan, semuanya sama, kita harus berterimakasih kepada Ryoma Sakamoto yang telah memperjuangkan persamaan dan menghilangkan perbedaan kelas di masyarakat Jepang.
Ukiran pada batu
Banyak ditemukan ukiran-ukiran huruf jepang di dinding-dinding Kochi Castle. Ukiran ini dibuat di dinding Ote-mon, dan dinding yang lain dengan batu yang besar-besar.
Patung Itagaki Taisuke
Itagaki merupakan penasihat keluarga Yamauchi, dia mempunyai pengaruh penting dalam restorasi meiji dan modernisasi Jepang, dia hidup pada masa yang sama dengan Ryoma Sakamoto. Dia adalah pengacara pertama di Jepang dan juga pemimpin pengakan hak asasi manusia. Dia dibunuh ketika mengkampanyekan hak asasi manusia, pernyataannya yang terkenal “Itagaki boleh mati tetapi kemerdekaan akan tetap hidup. Selain itu dia juga ahli dalam memainkan pedang dan jagoan sumo. Lokasi patung ini ada di dekat gerbang masuk pertama.
Patung Istri Katsutoyo (Chiyo)
Chiyo menikah dengan Katsutoyo ketika berumur 17 tahun, ketika itu saat pasukan sedang melakukan latihan dan Jendral Katsutoyo sebagai pemimpin pasukan mengesankannya sehingga dia jatuh cinta dan menikah dengan Jenderal Katsutoyo. Patung ini didirikan sebagai suatu penghormatan kepada seorang wanita atas jasanya mendampingi Katsutoyo-Raja Tosa.
Batu saluran air
Kochi merupakan salah satu daerah yang sering terjadi hujan dan mengalami banjir, untuk mengalirkan air dan menjaga agar kastle tidak kebanjiran maka dibuatlah saluran air dari batu dan mengalirkannya ke sungai.
Batu Pertahanan
Ahli batu terkenal yang bernama Anoshu menyusun dan membuat batu pertahanan menggunakan metode nozura-zumi. Batu ini sangat kuat, walaupun pernah terjadi gempa besar yang mengguncang kochi pada tahun 1946, batu ini tidak mengalami kerusakan sedikitpun.
Shinobigaeshi
Apabila penyerangan secara frontal sulit dilakukan maka biasanya musuh akan mencoba mengirip penyusup, pencuri ataupun ninja secara diam-diam. Kalau ada penyusup yang mencoba masuk memanjat kochi castle maka harus berhati-hati karena ada besi-besi tajam di sekeliling bangunan. Selain itu dari lubang yang ada di dinding para prajurit akan batu-batu. Pertahanan Kochi castle dirancang sangat baik sehingga tidak ada satu sisi-pun yang dapat ditembus musuh maupun penyusup.
Honmaru atau Menara utama
Akhirnya setelah melewati beberapa tangga yang cukup banyak dan tinggi sampai juga kita di menara utama. Diantara semua castle yang ada di jepang, hanya Kochi Castle yang memiliki menara utama, Nishi dan Higashi Tamon (teras/halaman) dengan dinding batu di sebelah barat dan timurnya. Jodan no Ma adalah ruangan dimana sang raja menerima tamunya sedangkan di sebelah kirinya adalah Musha Kakushi tempat para prajurit samurai berjaga. Kondisi di dalam menara utama masih asli dan belum ada perubahan, kayu penyangga, pintu, lantai, dinding masih sama dengan 400 tahun lalu saat bangunan ini pertama kali didirikan, dahsyat…
Disalin dari brosur kochi Castle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar