Minggu, 05 September 2010

Makanan di Jepang

Mau sedikit share pengalaman di jepang terkait dengan makanan, karena bagaimanapun, makanan adalah sumber energi kita, agar kita bisa terus survive menghadapi berbagai macam kegiatan yang harus kita lakukan dan agar tetap semangat dalam hidup. Intensitas kita makan dalam sehari juga cukup banyak 3 kali sehari berarti hampir tiap waktu kita ketemu makanan. Bagaimana kondisi makanan di jepang, saya mencoba berbagi pengalaman

1. Nasi tetap yang utama
Nasi thok
Buat temen-temen dari Indonesia yang terbiasa makan nasi, dimana ada slogan kalo belum makan nasi maka belum makan namanya (he...he...itu mah aku). Jangan khawatir di jepang ini hampir dapat dipastikan selalu tersedia nasi dalam berbagai bentuk dan rupa. Ada yang bentuk segitiga, nasi putih thok, nasi dengan lauk atau nasi dilapisi ikan mentah yang biasa dikenal "sushi". Klo nasi yang bentuk segitiga kadang ada rumput laut (seaweed) berwarna hijau yang turut dimakan bareng nasi. Di dalamnya juga ada lauknya seperti ikan, daging, telur ikan dll


2. Berbagai sajian di tambahkan dalam makanan tersebut, hati-hati pork/butaniku
Sushi, nasi dengan ikan mentah di atasnya
Jangan khawatir dengan komposisi makanan di jepang, dijamin bergizi tinggi dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Liat aja harapan hidup orang jepang yang mencapai usia 80 tahun, jadi jangan khawatir makan aja. Eiits..., tapi hati-hati untuk temen-temen muslim yang diharamkan makan babi, liat-liat lauknya jangan-jangan ada babinya. Babi dalam basa jepang dikenal dengan buta dalam hiragana (ぶた) ato lebih sering dengan kanji (豚) klo nemuin logo seperti itu, dijamin makanan itu tidak "halal" untuk orang islam. Daging babi dalam basa jepang di kenal butaniku, buta=babi, niku=daging klo ditulis dalam kanji (豚肉). Jangan keliru ada juga daging ayam=toriniku (鶏肉) dan daging sapi = gyuniku (牛肉), klo yang ini boleh lah kita makan.

3. Siap untuk dimakan tinggal dipanasin di oven
Nasi dengan lauk beraneka ragam
Makanan yang disediakan ato dijual di supermarket ato kombinian store biasanya makanan yang udah siap makan, tinggal di angetin aja di oven selama 3 menit terus tinggal disantap. Tapi untuk rasa mungkin agak berbeda dengan rasa lidah kita, karena masakan jepang jadi rasanya ya rasa jepang. Kalau dibilang agak kurang garam, padahal emang masakan jepang seperti itu rasanya. Jadi klo mau lebih sedep ya bawa garam sendiri untuk ditambahin secukupnya.



4. Harganya?
Lauk yang siap dimakan
Kurs 1 Yen = Rp 100, jadi semua harga klo mau di rupiahkan ya dikalikan 100. Makanan siap saji dengan menu daging ayam ato ikan harganya berkisar 200 yen ampe 500 yen tergantung komposisinya dan ukurannya. Bagi orang jepang yang memiliki pendapatan sekitar 200.000 yen/bulan harga segitu tentu wajar. Tapi klo di rupiahkan mungkin kita bisa makan sampe kenyang dengan macam-macam lauk di Indonesia. Ya begitulah keadaannya, pintar-pintar kita mengatur strategi untuk menu makan kita tiap hari, biar tetap memenuhi kebutuhan gizi tapi jangan terlalu mahal juga.

5. Dimana membelinya ?
Nasi beragam lauk
Hampir di semua kombinian store yang buka 24 jam menyediakan jenis makanan seperti itu seperti di Lawson, Family Mart, Circle K, AM-PM, 7 Eleven, Yamazaki dll. Tapi Klo mau agak murah sedikit sebaiknya beli di supermarket seperti Ace One atau Mannekiya.

6. Klo mau masak sendiri?
Masak sendiri bisa aja tapi mungkin agak repot kecuali tinggal di apato yang tersedia dapurnya atau bisa pake dapur di penginapan. Kita bisa beli bahan makan seperti beras, sayur-mayur, ayam dan daging, tapi harganya tentu lebih mahal ga seperti di Indonesia.

7. Makanan favorit orang asing? Tentu saja mie
Nasi dilapisi rumput laut
Ada beberapa orang yang tidak cocok lidahnya dengan masakan Jepang maka banyak dari mereka yang membeli mie. Ato mungkin ada juga yang karena ingin praktis tinggal seduh air panas siap makan. Tapi inget, mie memang mencukupi kalori tubuh tetapi tidak dengan nutrisi dan kandungannya, jadi boleh sekali-kali dalam seminggu makan mie, tapi jangan terlalu sering. Oh ya waspasai juga mie yang ada kandungan butanikunya, walaupun tertulis rasa ayam tapi kadang-kadang ditambah kaldu babi, jadi hati-hati juga ya. Lebih aman klo bawa mie dari Indonesia, murah dan dijamin halal (seperti aku...hihi..)





8. Bagaimana klo mau makan di restoran?
Makan di restoran boleh-boleh aja, tapi tentu saja harganya lebih mahal berkisar 500 yen sampe 1000 yen sekali makan. Klo sekali-kali boleh lah makan di restoran untuk memanjakan lidah kita, tapi jangan terlalu sering ntar kantong bisa jebol.

9. Bawa Makanan dari Indonesia
Gorengan juga ada
Bawa makanan dari Indonesia sangat di anjurkan untuk temen-temn yang mau ke jepang selain rasanya sesuai dengan lidah kita, mungkin juga sedikit mengurangi rasa rindu terhadap tanah air. Bawa makanan yang awet seperti mie, abon, teri-kacang, bumbu pecel, ikan kaleng, dll. Tapi inget, masukin ke dalam tas yang ditaruh di bagasi jangan tas yang di bawa ke kabin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar