Selasa, 28 September 2010

Nagoya Port Aquarium

Mulai hari ini tanggal 27 September hingga tanggal 6 Oktober para peserta JICA training Management Stock and Enhancement at The Sea akan memulai tour keliling Nagoya dan Tokyo, 3 hari di Nagoya dan 7 hari di Tokyo. Jadwalnya sangat padat, so begitu sampai di Nagoya langsung kita menuju ke Nagoya Port Aquarium setelah menitipkan barang sebentar di Daiwa Roynet Hotel Nagoya tempat kita akan menginap.


Jalan kaki dari hotel menuju ke Stasiun Nagoya ditempuh sekitar 5 menit, kemudian dari stasiun Nagoya naik subway ke stasiun Sakae, selanjutnya pindah ke subway di jalur lain yang menuju ke Stasiun Nagoyako harga tiketnya 260 yen. sampai di Nagayako jalan sebentar menuju ke Nagoya port Aquarium.


Biaya masuk ke dalam aquarium ini untuk orang dewasa 2000 yen, tapi karena kita bersama dengan petugas yang bekerja di Aquarium tsb, jadi kita masuknya gratis. Aquarium ini didirikan pada tahun 1993 dan merupakan salah satu aquarium terbesar di dunia. Aquarium ini terdiri dari dua gedung yaitu gedung utara dan dan gedung selatan. Koleksi yang ada di Aquarium Nagoya ini berjumlah sekitar 200 jenis ikan dan mamalia yang di peroleh dari perairan Jepang, perairan tropis, perairan Australia dan perairan Antartika. Sumber air yang digunakan untuk mengisi aquarium berasal dari pantai yang ada di Nagoya yang telah dilakukan treatment terlebih dahulu.


Kalau kita masuk dari gedung utara pertama kali kita akan melihat aquarium Paus pembunuh (Orcinus orca). Meskipun namanya paus pembunuh, tetapi orca ini sebenarnya adalah salah satu dari keluarga lumba-lumba (Delphinidae). Dengan panjang rata-rata tujuh meter, menjadikan orca keluarga lumba-lumba terbesar didunia. Nama paus pembunuh diberikan, karena orca memakan berbagai jenis ikan besar, anjing laut, singa laut, hiu dan paus. Wauw keren sekali ada Aquarium yang berisi Paus pembunuh. Kalau kita berjalan terus mengelilingi gedung Utara maka kita akan menemukan ikan-ikan yang lain yang besar-besar seperti lumba-lumba dan dugong.

Di gedung utara pada lantai 2 kita akan menemukan replika paus pembunuh, lumba-lumba dugong dan juga ikan-ikan berukuran besar lainnya. Selain itu juga terdapat berbagai macam informasi-informasi tentang ikan dan mamalia tersebut, semuanya tertulis dalam bahasa Jepang, sughoi.


Di lantai 3 ternyata dari sini kita dapat melihat permukaan air dari aquarium yang ada di lantai 1, sepertinya ini merupakan tempat pertunjukkan untuk lumba-lumba, tempat duduknya seperti stadion melingkar. Mungkin pertunjukan hanya dilangsungkan pada hari libur atau hari-hari tertentu saja, karena hari ini tidak ada pertunjukan apa-apa.


Di gedung selatan kita akan melihat ikan yang lebih kecil dari perairan tropis, ikan-ikan ini dalam kondisi yang bergerombol / berkelompok. Jenis ikan ini dari ikan karang, ikan hias, ikan pari dan ikan-ikan kecil lainnya. Penyu laut dari ukuran yang paling kecil hingga paling besar ada di masing-masing aquarium di gedung selatan lantai 1.

Kalau kita naik ke lantai dua maka ada kesempatan kita untuk melihat petugas memberi makan pada penyu-penyu yang ada di aquarium. Kita diberi kesempatan untuk masuk ke kolam pembenihan penyu, ternyata penyu-penyu yang ada di aquarium Nagoya dipijahkan dan dibesarkan di kolam ini. Butuh waktu kurang lebih 2 bulan untuk memendam dan menunggu hingga telur penyu itu menetas, kemudian penyu akan di pindahkan ke bak-bak kecil yang ada di sekitar kolam. Makanan penyu ini adalah ikan, cumi-cumi dan kerang yang dicacah-cacah sehingga pas dengan mulut penyu.


Di lantai 2 ini juga dapat kita lihat ikan-ikan Laut Dalam yang bersinar dan mengeluarkan cahaya. Selain itu juga ada aquarium yang berisi berbagai jenis ikan laut yang ada di Jepang seperti ikan tuna, ikan sebelah, ikan ekor kuning, dsb. Pada lantai 3 lebih menarik, kita akan melihat koleksi ikan air tawar dari Australia dan koleksi hewan dari antartika yaitu penguin.


Oh ya, ketika jalan-jalan bersama teman-teman JICA ada teman yang mengajukan pertanyaan, “Kenapa Beruang Kutub tidak pernah memakan penguin? Ha..ha..pertanyaan yang aneh, akan selalu kuingat pertanyaan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar