Selasa, 28 September 2010

Pengalaman Puasa Di Jepang

Baru kali ini aku merasakan puasa di negeri orang, biasanya puasa selalu di Indonesia dan di temani dengan keluarga dan sanak saudara sekarang puasa tahun ini 2010 atau 1431 H berada jauh dari mereka, jauh dari suasana ramadhan dan kering akan siraman rohani. Di Jepang, nuansa ramadhan tidak kita dapatkan dari lingkungan, melainkan harus kita ciptakan sendiri dari dalam diri kita. Sekarang udah melewati 14 hari ramadhan aku mencoba berbagi pengalaman puasa di negeri orang.

Alhamdulillah waktu pertama kali datang aku liat di salah satu papan pengumuman di Osaka International Center (OSIC) ada jadwal solat untuk wilayah Osaka dan sekitarnya, ya udah, aku ambil aja, aku jadikan acuan untuk menetukan waktu solat selama berada di jepang ini. Terima kasih sekali kepada siapapun yang telah membuat dan memperbanyak jadwal solat, semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada kita semua. Dengan jadwal ini aku dapat memperkirakan kira-kira ini udah masuk waktu solat maka aku solat sendiri di kamar hotelku. Kalo dulu waktu di OSIC disediakan ruangan khusus untuk beribadah bagi umat Islam klo di Kochi ya terpaksa harus solat sendiri di kamar.


Bulan ramdahan di saat musim panas sungguh berat cobaanya, panas di luar sangat tinggi, bisa mencapai 38-39oC. Oleh karena itu, aku jarang banget keluar siang bolong kalo tidak ada urusan yang sangat mendesak, kalo pun keluar, ga lama-lama pengennya cepat-cepat balik ke hotel. Waktu musim panas di Jepang maka siang harinya lebih panjang daripada malamnya, mungkin kita mulai berpuasa sejak pukul 3.40 sampai pukul 18.50 waktu jepang. Mungkin kurang lebih 15 jam kita berpuasa di jepang, ya memang begitu keadaanya.



Biasanya aku bangun sekitar jam 3 pagi untuk persiapan makan sahur di kamarku. Ga banyak yang kumakan ketika sahur, yang utama nasi sama abon klo ga ada nasi ya makan roti, minum susu dan sari kurma. Tapi beberapa hari ini pihak hotel menyediakan makan sahur sebagai pengganti sarapan, karena ada kelompok JICA yang lain kebetulan banyak pesertanya muslim jadi kita makan sahur bareng di Lobby (Alhamdulilah...). Setelah sahur aku ngaji sambil menunggu solat subuh, sehabis solat subuh biasanya baca-baca klo capek ya tidur, he...he..



Walaupun puasa, aktifitas harus tetap berjalan seperti biasa. Kalo kegiatannya di ruangan ato di kelas mungkin ga terlalu bermasalah dengan panas diluar karena di ruangan kita pake AC. Tapi kalo giliran praktek lapangan seperti ke pantai atau survey naik kapal, wah lumayan juga tuh, berat dan sangat melelahkan. Seperti kemaren hari jum'at saat praktek di kapal untuk survey larva entah karena mabok laut atau dehidrasi aku ga kuat sampai batal deh puasa.

Saat yang paling menyenangkan tentu saja berbuka puasa, walaupun buka puasa sendirian di kamar tapi tetap aja seneng rasanya bisa menyelesaikan puasa dalam kondisi seperti ini. Minum teh, minum nutrisari, makan nasi, kadang pake mie, telor, pisang dan roti. Walaupun sebenarnya aku merindukan makan pisang goreng, mendoan, makan kolak ubi/pisang, minum es kelapa muda ah segernya.....



Bagaimanapun kita harus banyak bersyukur, Allah SWT masih memberikan kekuatan untuk berpuasa dan menyediakan kita makanan/ minuman untuk berbuka dan sahur. Alhamdulilah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar